Pramuka Indonesia Bisa Dibanggakan
31 Dec 2009
JAKARTA (Suara Karya) Kualitas 309 pramuka Indonesia yaYig mengikuti Jambore Ke-26 Asia-Pasifik tidak kalah dengan peserta lain dalam berbagai kegiatan kepramukaan. Bahkan, mereka mendapat sambutan yang meriah saat membawakan kesenian reog kadang, tari saman, dan tari pergaulan dari Lampung serta musik angklung pada "Indonesian Day" di Mount Makiling, Los Banos, Laguna, Filipina, Rabu (30/12).
Kita boleh bangga karena kualitas pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Asia-Pasifik tidak kalah dari peserta lain dalam hal kegiatan kepramukaan," kata Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng yang dihubungi melalui telepon internasional usai menyaksikan penampilan apik anggota pramuka Indonesia membawakan berbagai kesenian daerah di hadapan 13.695 peserta yang berasal dari 18 negara.
Andi Mallarangeng memang mendapat tugas untuk menggalak-kan gerakan pramuka di berbagai daerah. Pasalnya, kegiatan ini dapat membentuk karakter generasi muda yang bertanggung jawab dan penuh disiplin. "Gerakan pramuka itu bukanlah kegiatan zadul (zaman dulu). Tetapi, sangat bermanfaat untuk menjawab tantangan pada masa depan yang makin berat Pramuka itu dibekali berbagai keterampilan dan disiplin," ujar Andi sembari menyebut 250 ribu gugus pramuka yang ada di Indonesia terus melatih diri.
Ia berharap, pramuka Indonesia dan pembina bisa memetik manfaat dari kegiatan ini "Jalin kerja sama yang baik dan jaga nama baik bangsa dan negara," ujarnya Pramuka Indonesia di bawah asuhan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengikuti Jambore Asia Pasifik dari tanggal 28 Desember 2009 hingga.3 Januari 2010. Mereka
mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan seperti extreme challenge, aquatics, ropes course, survivors, water challenge, dan tree planting. Dalam jambore itu, penyelenggara Boy Scouts of the Philippines juga mempersiapkan kegiatan-kegiatan bertema sosial seperti social accountability dan global development village.
Dari kegiatan ini diharapkan selain dapat membantu mengasah keterampilan para pramuka, juga dapat membangun rasa persahabatan antarbangsa dan antaragama serta menumbuhkan kesadaran sosial sesuai dengan tema yang diusung "Creating a Better World".
Wakil Presiden Filipina Manuel Noli de Castro yang turut membuka acara tiga tahunan ini menekankan pentingnya kebersamaan di antara para pramuka di dunia dan mengharapkan seluruh peserta dapat menikmati dan bergembira selama jambore berlangsung. (Dwi Put AA)
Kita boleh bangga karena kualitas pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Asia-Pasifik tidak kalah dari peserta lain dalam hal kegiatan kepramukaan," kata Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng yang dihubungi melalui telepon internasional usai menyaksikan penampilan apik anggota pramuka Indonesia membawakan berbagai kesenian daerah di hadapan 13.695 peserta yang berasal dari 18 negara.
Andi Mallarangeng memang mendapat tugas untuk menggalak-kan gerakan pramuka di berbagai daerah. Pasalnya, kegiatan ini dapat membentuk karakter generasi muda yang bertanggung jawab dan penuh disiplin. "Gerakan pramuka itu bukanlah kegiatan zadul (zaman dulu). Tetapi, sangat bermanfaat untuk menjawab tantangan pada masa depan yang makin berat Pramuka itu dibekali berbagai keterampilan dan disiplin," ujar Andi sembari menyebut 250 ribu gugus pramuka yang ada di Indonesia terus melatih diri.
Ia berharap, pramuka Indonesia dan pembina bisa memetik manfaat dari kegiatan ini "Jalin kerja sama yang baik dan jaga nama baik bangsa dan negara," ujarnya Pramuka Indonesia di bawah asuhan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengikuti Jambore Asia Pasifik dari tanggal 28 Desember 2009 hingga.3 Januari 2010. Mereka
mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan seperti extreme challenge, aquatics, ropes course, survivors, water challenge, dan tree planting. Dalam jambore itu, penyelenggara Boy Scouts of the Philippines juga mempersiapkan kegiatan-kegiatan bertema sosial seperti social accountability dan global development village.
Dari kegiatan ini diharapkan selain dapat membantu mengasah keterampilan para pramuka, juga dapat membangun rasa persahabatan antarbangsa dan antaragama serta menumbuhkan kesadaran sosial sesuai dengan tema yang diusung "Creating a Better World".
Wakil Presiden Filipina Manuel Noli de Castro yang turut membuka acara tiga tahunan ini menekankan pentingnya kebersamaan di antara para pramuka di dunia dan mengharapkan seluruh peserta dapat menikmati dan bergembira selama jambore berlangsung. (Dwi Put AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar